Seputar Peradilan
Dua Operator SAKTI, Meluncur ke PT Surabaya
Anas (kedua dari kiri) dan Ismail (ujung kanan) dua operator SAKTI PA Ngawi, saat pendampingan di PT Surabaya.
Pa-ngawi.go.id, Surabaya – Dua operator SAKTI, Pengadilan Agama Ngawi, Muhammad Ismail Hasan, S.Kom dan Muhammad Anas Zainurrahman, S.Kom, meluncur ke Surabaya perihal Penyusunan Laporan Keuangan untuk Triwulan III Tahun Anggaran 2022 korwil Jawa Timur di PT (Pengadilan Tinggi) Surabaya, pada selasa (11/10/22).
SAKTI adalah aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi satker (satuan kerja) dalam melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran saat ini.
Kegiatan ini merupakan pendampingan tiap triwulannya oleh pengadilan Tinggi Surabaya selaku Koordinator Wilayah Jawa Timur, bersama biro keuangan dan biro perlengkapan Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam rangka mempertahankan pencapaian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) artinya Laporan Keuangan (LK) telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan (neraca), hasil usaha atau Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Pengadilan Agama Ngawi mendapati jadwal pada hari ini, bersama 13 (tiga belas) Satker se karesidenan Madiun, meliputi Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri dan Dilmil (pengadilan Militer). Data dokumen yang disiapkan berupa laporan keuangan dan laporan barang milik negara (BMN) semester I tahun 2022 dokumen realisasi pengadaan belanja modal, dokumen realisasi belanja persediaan dan lain-lain terkait tertibnya penginputan di aplikasi SAKTI, kata Anas.
Lulusan Sarjana Komputer tersebut mengatakan kegiatan yang dilaksanakan di aula lantai 3 (tiga) Pengadilan Tinggi Surabaya tersebut, fokus pada telaah dan akurasi data keuangan dan BMN oleh biro keuangan dan biro perlengkapan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Pengadilan Tinggi Surabaya menjadwalkan selama 4 (empat) hari pendampingan penyusunan laporan keuangan ini. Sampai kamis mendatang (13/10/22), perharinya dua sampai tiga karesidenan se Jawa Timur, sekitar 25 satker per-hari. Setelah wabah covid-19 mereda kegiatan akan diselenggarakan secara rutin tiap semester secara luring.
"Selain dalam rangka tugas, asyik rasanya bertemu dan berkumpul sillaturahmi dengan kawan-kawan dari satker lain terutama satu kordinator (karesidenan), saling curhat menceritakan permasalahan satu sama lain, kongkow-kongkow sruput kopi bareng menikmati kota pahlawan Surabaya", pungkas Anas. (red.budi)